Etag adalah istilah yang digunakan di Filipina untuk menyebut irisan daging babi yang diawetkan dengan cara tradisional. Etag dianggap sebagai bagian dari kehidupan lahir dan wafatnya orang-orang Cordillera. Bagi orang Ibalo di Benguet, daging yang dikeringkan itu disebut "kinuday" sedangkan untuk Kankanaeys dan suku-suku lain di wilayah tersebut, seperti yang dari Sagada, daging tersebut disebut dengan nama "etag"
Etag. img src: wowcordillera |
Pembuatan etag tidak melibatkan proses yang rumit, tujuan utamanya adalah mengawetkan daging dengan cara pengasapan atau dijemur. Caranya potongan besar daging babi diawetkan dengan garam selama sekitar satu minggu (bisa lebih lama) kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau diasapi selama beberapa minggu (bahkan ada yang hingga berbulan-bulan), atau kamu juga bisa melakukan keduanya sekaligus.
Biasanya saat proses pengasapan, orang-orang Filipina menggunakan kayu dari pohon yang mereka sebut sebagai 'alnos'. menurut mereka, kayu itu mengeluarkan asap yang menambahkan cita rasa aromatik ke daging yang diasapi.